Tren Positif: Pariwisata Bali Meningkat di Mei 2025

Pariwisata di Provinsi Bali kembali menunjukkan geliat positif sepanjang bulan Mei 2025. Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, tercatat sebanyak 602.213 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Bali selama periode tersebut. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu April 2025, yang mencatat 591.221 kunjungan.
Dari data yang dirilis, Australia menjadi negara penyumbang terbesar jumlah wisatawan ke Bali, dengan pangsa pasar (share) sebesar 23,00 persen dari total kunjungan wisman pada bulan Mei. Dominasi ini menunjukkan bahwa Bali masih menjadi destinasi utama bagi para wisatawan asal Negeri Kanguru tersebut, yang memang dikenal memiliki koneksi kuat dengan pariwisata Bali, baik dari sisi budaya, penerbangan langsung, maupun preferensi liburan tropis.
Selain mencatat jumlah kunjungan wisman, laporan BPS juga mengungkapkan informasi mengenai Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang. Pada bulan Mei 2025, TPK hotel berbintang tercatat sebesar 58,10 persen, mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen poin dibandingkan April 2025 yang mencapai 57,23 persen. Kenaikan ini mengindikasikan mulai pulihnya minat menginap di hotel-hotel berbintang di Bali.
Namun, jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year) dengan bulan Mei 2024, tingkat hunian hotel berbintang justru mengalami penurunan sebesar 8 persen poin, dari 66,10 persen menjadi 58,10 persen. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan secara bulanan, namun secara tahunan masih ada tantangan dalam memulihkan angka okupansi hotel ke tingkat sebelum pandemi atau masa pemulihan awal.
Di sisi lain, TPK hotel non-bintang juga menunjukkan tren positif. Pada bulan Mei 2025, tingkat penghunian kamar hotel non-bintang mencapai 42,97 persen, meningkat 1,10 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat 41,86 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa segmen wisatawan dengan anggaran menengah ke bawah juga turut berkontribusi terhadap pemulihan sektor akomodasi di Bali.
Secara keseluruhan, laporan BPS tersebut memberikan gambaran bahwa tren kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali menunjukkan sinyal positif dan optimisme. Meskipun tingkat hunian hotel belum sepenuhnya pulih jika dibandingkan tahun sebelumnya, namun perlahan-lahan sektor ini terus menunjukkan pemulihan yang konsisten.
Dengan terus meningkatnya angka kunjungan dan membaiknya tingkat penghunian kamar hotel, pelaku industri pariwisata di Bali diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk terus meningkatkan kualitas layanan, diversifikasi produk wisata, serta memperkuat strategi promosi ke pasar-pasar utama, terutama Australia yang terus menjadi pasar utama bagi Bali.
Sumber: bali.bps.go.id